Enggar Subagyo:
enggarsubagyo10.blogspot.com
BERARTINYA DIRIMU UNTUKKU
Kisah ini berawal dari persahabatan dua sejoli antara Andre dengan Nisa, mereka berteman sejak kecil dan sangat akrab dan dari kecil mereka selalu bersama seperti tidak bisa terpisahkan, sampai-sampai suatu ketika dimana mereka masih TK entah mengapa hidup mereka tak pernah terpisahkan dan apakah ini yang namanya persahabatan? Bahkan si Nisa lebih berani dari pada si Andre dan setiap ada apa-apa atau masalah pasti Nisa lah yang maju duluan karena si Nisa hidup dari keluarga yang keras dan kurang mampu melainkan Andre latar belakangnya dari keluarga yang kaya dan terhormat.
Sampai suatu ketika mereka beranjak dewasa dan menginjak bangku SMA tepatnya di SMAN 1 NUSANTARA, sifat culun Andre masih saja tetap dan tidak berubah, jauh apabila dibandingkan dengan Nisa yang semakin berani dan tak kenal takut walaupun sama cowokpun tetap dia lawan dan di lain pihak sangat menguntungkan si Andre dari sikapnya yang kurang pemberani dan penakut itu.
Waktu istirahatpun tiba mereka menyempatkan pergi ke kantin untuk membeli makanan, Nisa bertanya kepada Andre.
“Hai Andre kenapa hari ini kau lain dari biasanya, apakah ada yang menggangu kau?” dengan setengah kaget Andrepun menjawab eeenggak ada apa-apa kok Nis, mungkin agak capek aja. Hehehe…
“Sebenarnya kenapa ya gue dari dulu selalu penakut dan selalu saja kalah dan menjadi bahan olok-olokan sama teman-teman ya Nis?,” sambil minum jus apel Nisa menjawab pantesan aja lo penakut bukannya dari kecil lo dah penakut ndre. Hahaha…
“Sialan lo Nis bisanya ngejek doang.”
Tiba-tiba datang si Ardi dengan gerombolannya yang suka bikin onar datang, dengan tidak sopan Ardi langsung menggoda Nisa, pas di depannya Andre.
“Wow ada anak mami lagi duduk ma cewek cantik nih, hai manis mau gag jadi pacar gue” tanpa kata-kata Andre langsung menyiram minumnya. Byuurrrrrr….basahlah baju Ardi,
Di situlah mulai keributan terjadi. Mereka berduapun di kroyok tanpa disangka tangan Ardi langsung menonjok muka Andre dan tanpa di sadari seketika Nisa langsung menangkis dan menahan tangan Ardi.
“Apa lo sini kalu berani hadapin gue walaupun lo cowok gue gag takut ” kata Nisa.
“Untung lo cwek klo gak dah gwa,” gwa apa emang. (kata Nisa)
“Awas lo anak mami masalah kita belum selesai! Haha cabut guys.”
“Kamu gag apa-apa Nis?” sambil ketawa Nisa menjawab gag salah nih seharusnya gue yang bilang lo gag apa-apa Ndre. Hahaha…
“Dengan malu Andre menjawab tu kan masih aja ngejek lagi loe Nis, sini gue siram pakek jus mau lo?”
“Sambil lari Nisa menjawab sini kejar kalau bisa Ndre.” Hahaha…
Hari demi hari mereka lalui bersama dari mulai bermain, makan, belajar sampai tidurpun bareng (gag mungkin kalee) dimana ada suatu tradisi dan hanya mereka berdua yang tahu, apakah tradisi mereka mau tau? Setiap pulang dari sekolah mereka selalu sempatkan mampir di rumah pohon yang mereka buat khusus buat mereka sendiri, tanpa terlewatkan mereka selalu cerita, canda dan tawa selalu menyelimuti mereka dan mereka berjanji akan selalu bersama.
“Ndre kamu mau gak janji ma aku kalau kita akan selalu bersama-sama dan selalu ingat sama rumah pohon ini,” jawab andre kalau tu pastilah Nis kitakan selalu bersama dan persahabatan kita tidak akan pernah rapuh sampai waktu yang memisahkan kita dan kamukan juga tau kalau rumah pohon ini kita buat hanya untuk kita berdua, jadi rumah pohon ini adalah saksi bisu tentang cerita kita.
“Ceilehhh bahasa lo Ndre kaya orang hebat ja” sambil menggaruk kepala Andre menjawab biarin yang penting kamu juga sukakan? Preeettt aneh tau Ndre. Akhirnya mereka berdua tertawa bersama-sama.
“Hahaha….dasar cowok aneh lo ndre,” emang kayak lo cewek bukan cowok bukan, trus apa dong? Wkwkwkwk….
Tak terasa sorepun tiba dengan langit yang terang di hiasi warna kuning yang sangat indah mereka berdua duduk bersama di atas rumah pohon sambil mengamati langit.
“Lihat itu Ndre langitnya indah ya?” iya Nis cantik ya langitnya dan dalam hati Andre bilang memang cantik seperti kamu Nis yang selalu memancarkan keindahan dalam hidupku.
Senjapun tiba akhirnya kita bergegas untuk segera pulang, yang namanya anak remaja waktu pulangpun masih aja tingkah konyol yang dilakukan mereka berdua. Dengan sengaja Nisa mendorong Andre agar jatuh, belum sempat mendorong Nisapun terpeleset dengan spontan tangan Andre langsung menarik tangan Nisa dan akhirnya mereka berdua malah saling berpelukan, kayak di sinetron gitu co cwiiittt ehem..hahasekk
Mata mereka saling tertuju satu sama lain dan sekitar 3 menit mereka saling memandangi layaknya seperti sepasang kekasih, setelah sadar Nisa jadi salting (salah tingkah gitu maksudnya)
“Eh maaf-maaf Ndre gak sengaja bukan maksudku untuk,” dengan senyum Andre menjawab gak apa-apa kok Nis dalam hati mimpi apa aku tadi malem bisa meluk Nisa. Hahaha..
“Idih loe ya Ndre dasar anak mami cari kesempatan aja,” idih siapa yang cari kesempatan loe aja kali yang cari kesempatan pakek meluk-meluk segala jangan-jangan lo juga sukakan gue peluk Nis?.
“Ngomong apaan sih lo Ndre, sudah kita pulang yuk! udah malem juga ntar lo di cari sama mami lo.” Hahaha..
“Biarin dari pada di cari sama kamu Nis, cewek kok gayanya kayak cowok.” Hahaha…
“Woiii Andre anak mami nieh mau.” Nisa sambil mengepalkan dan mengangkat tangannya.
“Ampun Mas Nisa bukan maksudnya ngejek, tapi km memang pantes di panggil Mas Nisa.” Huahahaha.. dengan lari Andrepun langsung pulang kerumah.
“Awas ya lo Andre anak mami!” dengan kesal Nisapun juga pulang kerumah.
Malam harinya Andre dan Nisapun masih terbayang-bayang waktu tadi sore yang saling berpelukan dan saling menatap kedua bola mata yang co cwiittt itu.
“Kenapa aku jadi mikirin Nisa ya?, masak sih gue suka sama Nisa yang kayak cowok itu gak mungkinlah.” Tapi kalau di pikir-pikir Nisa tu sebenarnya memang cantik sih, tapi ketika berantem mukanya berubah 100% jadi kayak chrisjon petinju profesional. Hahaha..
Tiba-tiba muncul pemikiran sadar-sadar Ndre kita ini teman layaknya adik kakak yang saling melindungi masak bisa jadi pacar, ow ya gak mungkin juga ya, tapi siapa tau kita jodoh. Sambil melamun tiduran di atas kasur kesayangan. (leyeh-leyeh klo orang jawa bilang) hehe..
Di lain pihak ternyata Nisapun juga sedang memikirkan kejadian tadi saat-saat romantis tadi sore.
“Ada apa ini kenapa aku tadi salah tingkah saat Andre meluk gwa, apakah ini yang namanya tanda-tanda cinta, ahh masak sih gak mungkin jugakan gue suka sama Andre si anak mami itu apalagi keluarga gue ma dia kan jauh berbeda dan kalau di ibaratkan langit dan bumi.” Ahh sudahlah ngapain mikirin si Andre, dah malam juga tidur dulu aja capek.
Keesokan harinya waktu berangkat menuju sekolah tanpa sengaja mereka bertemu di tengah jalan.
“Hai Nisa tunggu,” Andre sambil lari
“Eh kamu Ndre, owh ya kemarin lo bilang apa ma gue?” coba kamu ulangi lagi kata-kata waktu itu.
“Hehehe kamu masih inget aja Nis, gak kok cuma bercanda” sambil menggaruk kepala
“Bercanda apaan, jangan dikira aku gak tau ya. Kamu kemarin bilang kalau gue mirip mas-mas ya kan?” sini gwa timpuk lo Ndre
“Kabur ahhh lariiiiiiiiii weeekkkkk gag kena mas Nisa.” Hahaha…
“Dasar Andre sini lo kalau berani” muka marah jutek campur jadi satu
Sesampainya di kelas akhirnya Nisa bisa memukul Andre dengan perasaan puasnya dan tanpa di sadari Andre, Nisa langsung saja memukul Andre.
“Plaakkk rasain lo Ndre, emang enak,” sambil memukul punggung Andre.
“Aduh sakit tau Nis, pelan-pelan dong pakek perasaan kali.” Dengan kesakitan
“Biarain aja biar lonya kapok, makanya jangan macem-macem ma gue,” dengan muka cowoknya (hahaha)
Kriiinggggg… waktu masukpun tiba dan tidak lama kemudian bu gurupun tiba di kelas sebut saja namanya ibu ratih dan tidak lama kemudian seorang laki-laki masuk, ternyata dia adalah murid baru. Bu ratihpun langsung menyuruh murid baru itu untuk memperkenalkan dirinya.
“Perkenalkan teman-teman semua nama saya Adit Purnama, panggil saja Adit saya pindahan dari SMA Tunas Bangsa saya pindah kesini karena orang tua saya tinggal dan bekerja di sini.”
Setelah panjang lebar memperkenalkan dirinya, tanpa di sadari Nisa ternyata seperti suka sama Adit dan Andrepun sempat kesal juga atau bahasa kerenya cemburu gitu. Ceileee…
“Nisa apa-apaan sih loe, kyak gak pernah lihat cwok ganteng aja,” Nisa masih saja memperhatikan Adit tanpa memperdulikan Andre.
“Nisaaaa!” sambil melempar kertas dan kena kepala Nisa.
“Ihhh apa sih loe Ndre ganggu aja, gak tau ya itu ada murid baru lagi ngomong hargain dong.”
“Emang mau di hargain berapa sih tu orang, cakepan juga gue, cool juga gue kalau soal gituan gue deh prefect gak ada tandingannya, awas aja kalau lo berani ngerebut Nisa dari gue,” sambil menggerutu ngomong sendiri (gila). hahaha..
Parahnya lagi tenyata bu ratih meminta Adit murid baru itu untuk duduk di samping Nisa dan secara tidak langsung membuat kesal Andre yang posisinya berada di belakang Nisa. Tak lama kemudian Nisa langsung berubah yang tadinya bergaya kayak cowok, sekarang berubah menjadi cewek yang feminim dan semakin membuat darah tinggi Andre semakin naik . (hati-hati ntar stroke) hahaha..
Keesokan harinya tanpa di duga-duga ternyata Nisa dan Adit sudah berpacaran, awalnya Andre belum tau kalau mereka sudah pacaran dan lama kelamaan Andre sempat memergoki mereka sedang jalan berdua, tapi Andre masih belum curiga.
Hari demi hari berlalu dan keanehanpun mulai muncul Andre mulai berfikir kenapa akhir-akhir ini Nisa jadi jarang lagi bertemu dengan dia, dan di situlah Andre mulai curiga tanpa di sadari Nisa dan Adit, Andre diam-diam mengikuti mereka berdua dan setelah melihat semua Andre jadi tahu bahwa Nisa dan Adit itu sudah jadian.
Malam harinya Andre main kerumah Nisa dan seperti biasa mereka saling bercanda tawa satu sama lain dan tak lama kemudian suara HP Nisapun bunyi ADA SMS..nadanya doraemon awalnya sih gag apa-apa, tidak lama kemudian HPnya bunyi untuk yang kedua kalinya ADA SMS..(Doraemon) Akhirnya dengan penuh keberanian gue ngomong sama Nisa.
“Nis gue boleh tanya sesuatu gak ma lo?” sambil memegang hp Nisa menjawab tanya-tanya kyak polisi ja loe Ndre (muka polos). hehehe
“Beneran ini Nis tolong lo jawab jujur ya?” dengan wajah ingin tau.
“Lo mau ngomong apa sih Ndre sebenernya?”
“Apa bener lo dah jadian ma Adit, tolong jawab jujur Nis?” dengan wajah kaget dan cemas Nisapun menjawab eeemmtt… mau tau ja loe Ndre urusan orang lain. Nisa Masih belum mengaku.
“Ohhh jadi bner klo gitu klo km dah jadian ma Adit, kenapa kamu gag bilang sebelumya Nis?”
“Emang kenapa gue harus bilang ke lo, emang masalah ya bwat lo? Nggakkan Ndre.”
“Tapi setidaknya lo sebagai sahabat gue kan,” Nisa memotong udahlah Ndre kita udah dewasa bukan anak kecil lagi gue udah capek Ndre klo harus begini terus.
Dengan keadaan menangis dan terburu-buru akhirnya Nisapun meninggalkan Andre dan menuju mobil entah dari mana datangnya tiba-tiba mobil itu sudah muncul aja di depan rumah Nisa dan ternyata itu adalah mobilnya si Adit. Tanpa berpikir panjang Andre langsung mengejar mobil tersebut.
“Nisaaa kamu mau kemana tunggu!, kamu belum menjelaskan semua maksud kamu apa gue gak tau!” sambil berlari mengejar.
“NISAAAAAAA!” sambil teriak
“COME BACK.” ceiilleehh kayak film aja hahaha…
Ternyata Andre masih belum bisa menerima kenyataan ini, lalu ia pergi berjalan kaki dengan muka sedih dan penuh penyesalan kenapa sebelumya klo dia senang dan suka sama Nisa tidak mau mengungkapkannya dan inilah akibatnya, tetapi Andre masih yakin terhadap dirinya dia tidak akan putus asa tetap semangat kalau memang ini yang Nisa suka dan bahagia dengan pacarnya (Adit) dia tetap setia, melindungi dan menjaga Nisa dengan sepenuh hatinya seperti dulu.
Mungkin memang keadaanya sudah berubah, tapi Andre tetap yakin bahwa Nisa adalah belahan jiwa dia. Di dalam kamar, Andre merenung dan curhat sama Allah.
“Allah, jika Engkau Mahatahu. Berikan aku petunjuk-Mu!
Allah, jika Engkau Maha Pembimbing, tunjukkan aku jalan-Mu!
Jujur, aku tidak rela kehilanan dia.
Jujur, aku tidak bisa melepaskan cintanya.
Apa yang harus aku perbuat?
Aku serahkan seluruhnya pada-Mu.
Karena, aku percaya Kau akan memberikan yang terbaik untukku
Tertuju pada Mu, Engkau Yang Mahakuasa.”
Hari-hari Andre sendiri tanpa di temani sahabat sejatinya Nisa, mungkin dia pikir Nisa sudah benar-benar melupakannya. Andre berjalan menyusuri pinggir jalan, dan sampailah dia di rumah pohon tempat biasa mereka berkumpul (Andre dan Nisa).
Menaiki tangga satu demi satu, melihat goresan-goresan kenangan masa lalu, mengingat kejadian saat-saat indah bersama (flashback) dan tidak sengaja Andre melihat sebuah tulisan indah di pohon lalu Andre membacanya
“Sejak pertama kita bertemu dan menjadi sahabat
Di situlah aku mulai mengerti apa arti sahabat sesunguhnya
Dan di situlah aku mulai mengerti apa itu yang namanya cinta
Ketika orang lain dekat bersama kita, boleh saja kita suka sama dia
Tapi yang namanya cinta sejati akan selalu di hati!
Inilah kenyataanya Ndre, karena...
Ku ingin engkau tahu
Betapa berartinya dirimu untukku.”
Setelah membacanya Andre merasa senang dan bahagia, ternyata Nisa juga jatuh cinta pada Andre, tapi betapa bodohnya Andre yang selama ini juga cinta dengan Nisa tidak berani mengungkapkan cintanya.
Dengan rasa senang bercampur cinta, Andre segera mencari Nisa untuk menyatakan cintanya. Tanpa disadari Nisa sudah menunggu di bawah. Dengan ekspresi wajah percaya gak percaya, takut, senang, bahagia bercampur menjadi satu Andre langsung menghampiri Nisa.
Berjalan sambil memandang wajah Nisa, akhirnya mereka berdua bertemu dan sejenak saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta, lalu Andre dengan berani.
“Nisa maafkan aku, memang aku laki-laki yang bodoh, kenapa dari dulu aku tidak berani menyatakannya, selalu saja rasa ini aku pendam.”
“Sebenarnya Nis, aku itu suka dan cinta sama kamu sejak dulu sampai sekarang juga tetap cinta kamu.” Sambil memegang tangan Nisa dengan penuh kasih sayang. Ceileeee co cwiitt bnerrr nie orang. Hahaha…
“Andre kamu memang orang bodoh sedunia yang pernah aku kenal.” Nisa sambil ketawa dan menangis campur jadi satu.
“Kamu tau gak Ndre sebenarnya aku juga suka kamu sejak dulu, tapi aku merasa aku bukan siapa-siapa aku sadar itu, sedangkan kau adalah dari keluarga yang terhormat dan terpandang,” Andre menjawab jadi apakah itu alasan kamu kenapa kamu jauh dari aku Nisa? Memang aku anak dari keluarga yang terhormat, tapi bukan berarti orang seperti aku tidak bisa jatuh cinta sama kamukan Nis.
“Tapi Ndre.” Nisa belum sempat bicara Andre langsung menutup mulutnya dengan jari telunjuknya dan langsung menciumya dengan penuh mesra. Tiiiiiiiittttt…. seharusnya ini di sensor. Hahaha..
“Aku sayang sama kamu Nisa! Kamu mau gak jadi pacar aku!” dengan nada yang lembut dan penuh cinta. *sumpah, part yang satu ini sinetron abis*
“Aku juga sayang kamu Ndre!” dengan penuh cinta.
Akhirnya mereka berdua sudah benar-benar menjadi sahabat sejati serta resmi menjadi sepasang kekasih (pacar) Andre juga bersyukur ternyata doanya selama ini telah di dengar Allah dan telah di kabulkan, kalau yang namanya jodoh itu gak akan kemana dan hanya waktu yang bisa membuktikannya. Jangan pernah takut mencintai kawan! Ingat di terima atau tidak, itu urusan nanti! Karena “loe gak akan pernah tau akhirnya, sebelum kau memulai.”
Jadi inti dari cerita ini adalah :
“Jangan takut untuk menyatakan cinta, dan memulai sesuatu.”
*Good Luck*
~The End~
Penulis : Enggar Subagyo
Alamat E-mail: enggarsubagyo10@gmail.com
FB: schretc_soloraya10@yahoo.co.id (EnGgar RockStar YGsyangistri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar